Dengan takjub kuperhatikan satu-satu gambar itu. Subhanallah, ucapku melihat gambar-gambar yang kusaksikan tadi. Tapi aku belum puas, mungkin ada gambar lain yang lebih membuatku takjub, pikirku. Lalu aku memulai browsing, dan kudapati gambar yang kurang lebih sama dengan gambar-gambar diatas. Aku belum puas. Iseng, aku ketik keyword mukjizat (agama lain). Dan ini yang kudapatkan.
atau ini (cahaya Buddha) :
Aku mulai berfikir, ada sesuatu yang aneh disini. Mungkinkah semuanya benar, atau semuanya salah? Tapi rumus logika tidak menyatakan begitu.
Bila ada dua pernyataan yang bertentangan, maka salah satu pasti salah; atau kedua-duanya salah. Tidak mungkin kedua-duanya benar.
Terus aku berpikir sampai pada beberapa kesimpulan:
1. Benarkah foto-foto tersebut? Foto-foto yang diklaim beberapa orang adalah hasil yang dilihat berdasarkan saksi itupun memang tidak pernah ada satupun otoritas yang "menggangu-gugat" akan keaslian foto tersebut. Mungkin karena bersifat SARA yang akan menyakiti salah satu komunitas.
2. Sebegitu parahkan iman kita sampai Allah harus menunjukkan bukti dengan bentuk-bentuk yang "NYATA"?
3. Atau kita yang mulai terbelenggu oleh sifat-sifat Jahiliyah, bahwa Tuhan itu harus "NYATA" atau berbentuk"?
Aku mulai merasa malu pada Allah, zat yang menciptakanku. Lalu teringatlah aku, betapa sesungguhnya Allah itu sangat dekat, bahkan dari urat leherku. (Al Qaaf : 16).
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Al Qaaf : 16)
Bahwa dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya;
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.(QS. Ali Imron : 190)
Jadi aku merasa tak terlalu penting buatku apakah gambar itu benar atau salah. Mukjizat Allah ada dimana-mana. Ia ada disetiap hela nafasku, ada di bumi dan alam semesta yang ia ciptakan, ada di setiap rizki yang Ia berikan, ada disetiap keselamatan dari perjalananku pulang berkendara, ada di setiap kabar baik dan ujian yang kuterima. Mukjizat Allah ada dimana-mana!!!
Wallahualam bishowab
